Jembatan akar adalah jembatan
yang terbentuk dari jalinan akar dua buah pohon yang tumbuh berseberangan dan
membentang di atas aliran sungai Bayang. Oleh masyarakat Minang jembatan ini dinamakan
titian aka. Konon jembatan ini dibuat oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan
sebagai penghubung dua kampong yang terpisah oleh sungai Batang. Pembangunan jembatan
dimulai pada tahun 1890, namun baru dapat digunakan untuk menyeberang pada
tahun 1916. Uniknya jembatan ini hanya dirajut dari akar pohon, tanpa
menggunakan campuran semen, pasir, maupun besi. Sehingga semakin bertambah
umurnya, jembatan ini semakin kuat.
Titian aka berada sekitar 88km
sebelah selatan kota Padang, tepatnya di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir
Selatan, Sumatera Barat. Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5
meter, dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter. Saat ini
titian aka sudah menjadi salah satu objek wisata di Padang, Sumatera Barat. Untuk
mencapai lokasi menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari kota Padang
menuju Painan (ibukota kabupaten). Kemudian dari Painan perjalanan dilanjutkan
ke kecamatan Bayang.
Di lokasi objek wisata terdapat
beberapa warung kecil yang menyediakan minuman ringan dan mie instant. Bagi para
wisatawan yang dating dari luar kota dapat menginap di hotel atau resort yang ada
di kota Painan. Di kota ini juga terdapat banyak restoran yang menyajikan
berbagai macam masakan Padang.
Sumber 1: www.id.wikipedia.org
Sumber 2: www.wisatasumatera.wordpress.com
Sumber 3: www.google.com
No comments:
Post a Comment