Tuesday, October 30, 2012

WARISAN DUNIA DI INDONESIA (UNESCO)

Hutan Tropis Indonesia adalah hutan ketiga terbesar di dunia setelah Brasil dan Republik Demokrasi Kongo. Hutan Tropis Indonesia luasnya mencapai 98.000.000 ha (estimasi luas hutan tahun 2000). Data yang tercantum dalam buku "Potret Keadaan Hutan Indonesia", FWI/GFW 200, Bogor, Indoneia, keragaman hayati yang terdapat di hutan-hutan Indonesia meliputi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia, dan 16% spesies burung. Sekitar 17.000 pulau Indonesia memiliki tujuh kawasan biogeografi utama dan keragaman tipe-tipe habitat yang luar biasa.
Berikut ini adalah 4 Taman Nasional yang masuk dalam warisan dunia dan diakui oleh UNESCO:
1. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo terdri dari 3 buah pulau besar yaitu pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Pandar serta 26 pulau besar / kecil launnya. Terdapat 11 buah gunung / bukit dengan puncak tertinggi yaitu gunung Satalibo (735 mdpl). Wilayah daratannya 603 km2, dan total luas wilayah 1817 km2. Komodo merupan satwa khas di Taman Nasional ini, selain itu terdapat juga Rusa (Cervus Timorensis Floresiensis), Babi Hutan (Sus Scrofa), Ajag (Cuon Alpinus Javanicus), Kuda Liar (Equus Qaballus), Kerbau Liar (Bubalius Bubalis), 2 jenis Penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus dan duyung yang sering erlihat di perairan laut Taman Nasional Komodo.

2. Taman Naional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat. Merupakan habitat yang ideal bagi satwa langka Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga ekosistem di taman nasional ini, yaitu ekosistem laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. Satwa yang terdapat di sini meliputi: 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan, dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka yang dilindungi selain Badak Jawa adalah Banteng (Bos Javanicus Javanicus), Ajag (Cuon Alpinus Javanicus), Surili (Presbitys Comata Comata), Lutung (Trachypithetus Auratus Auratus), Rusa (Cervus Timorensis Floresiensis), Macan Tutul (Panthera Pardus), Kucing Batu (Prionailurus Bengalensis Javanensis), Owa (Hylobates Moloch), dan Kima Raksasa (Tridacna Gigas).

3. Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Merupakan salah satu dari tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju (5.030 mdpl), membujur ke perairan di pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi pelauran Laut Arafura. Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi yaitu: 630 jenis burung (70% dari burung yang ada di Papua) dan 123 mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas yaitu: 2 jenis Kasuari, 4 Megapoda, 31 jenis Dara / merpati, 30 jenis Kakaktua, 13 jenis burung Udang, 29 jenis burung Madu, dan 20 endemik diantaranya Cendrawasih Ekor Panjang (Paradigalla Caruneulata), dan Puyuh Salju (Anurophasis Monorthonyx).

4. Hutan Hujan Tropis Sumatera
Hutan Hujan Tropis Sumatera merupakan rumah bagi mahkluk hidup yang diantaranya adalah spesies hewan yang terancam punah seperti Orangutan Sumatera, Harimau Sumatera, Badak Sumatera, dan Kelinci Sumatera. Di sini juga tembuh berbagai tumbuhan endemik seperti Kantong Semar, bunga Rafflesia (bunga terbesar di dunia), Amorphophallus (bunga tertinggi).

Source: www.aldoisme.blogspot.com

No comments:

Post a Comment