Friday, July 22, 2016

PERUBAHAN BENTUK PERMUKAAN BUMI

Bumi merupakan planet terpadat dan terbesar dari delapan planet dalam tata surya. Bumi terbentuk sekitar 4,45 milyar tahun yang lalu. Namun apakah bentuk permukaan bumi dahulu sama dengan sekarang? Tentu saja tidak, karena seiring berjalannya waktu, telah terjadi pergeseran lempeng-lempeng tektonik di muka bumi ini. Lempeng Indoaustralia bergerak dengankecepatan 7-8 cm pertahun ke arah Timur Laut. Sedangkan Eurasia bergerak ke Timur. Pergerakan masing-masing lempeng tektonik dapat dilihat dalam gambar di bawah. Panjang anak panah menunjukan kecepatannya, semakin panjang semakin cepat pergeserannya. Arah pergerakan yang berbeda dapat mengakibatkan tubrukan lempeng, inilah penybab terjadinya gempa.

Arah dah kecepatan gerak lempeng tektonik

Terkait hal ini, para peneliti gempa purba telah memberikan dasar ilmiah untuk intensitas sismic zonasi daerah-daerah tertentu. Saya merasa penasaran dengan posisi negeri kita (Indonesia) dalam permukaan bumi masa lampau jika dilihat dari sudut pandang gerak lempeng jutaan tahun silam, di mana ya kira-kira posisinya?

Berikut ini adalah serangkaian peta (Scotese-97 model) yang menunjukkan perubahan posisi permukaan bumi masa silam hingga sekarang.

1. Late Proterozoic

Sekitar 650 juta tahun silam sebagian besar daratan masih belum terlihat di permukaan bumi karena tertutup oleh lautan. Indonesia? sama sekali belum terbentuk.

2. Late Cambrian

Antara 500 juta hingga 14 juta tahun silam tanah di atas permukaan bumi mulai berproses. Tidak terlihat kemungkinan daerah gletser. Apakah pada masa itu cuaca sangat panas?

3. Early Triassic

Sekitar 230 juta tahun silam terlihat Amerika masih menyatu dengan Afrika dan Eropa. Apak Atlantik diantaranya?

4. Late Jurassic

Kondisi bumi sekitar 100 juta hingga 50 juta tahun silam. Di sini sudah dapat kita lihat bibit-bibit kepulauan di Indonesia, yang paling jelas yaitu dari Australia dan mungkin juga dari Tionghoa (Indochina).

5. Modern World

Dan inilah Modern World, tempat tinggal kita saat ini.

Setelah melihat analisa ilmiah rupa bumi di masa lampau, mari kita lihat pula analisa rupa bumi di masa yang akan datang dalam serangkaian peta (Scotese-2000 model).

6. Future World + 50 Ma

Dilihat dari peta di atas, dalam kurun waktu 40 juta sampai 50 juta tahun ke depan diprediksi bahwa Afrika akan bertabrakan dan menyatu dengan Eropa, Arabia, dan India. Sementara pulau-pulau besar di Indonesia seperti Kalimantan dan Papua akan bertabrakan dan menyatu dengan Australia.Tinggallah Sumatera yang menjadi perantara Australia dengan Eurasia. Sedangkan Amerika terlihat semakin menjauh dari Afrika.

7. Future World + 150 Ma

Sekitar 150 juta tahun mendatang dianalisa bahwa Amerika dan Euro-Afrika bergeser saling mendekat. Sedangkan Antartika bergeser dan menyatu dengan Australia.

8. Future World + 250 Ma

Sekitar 250 juta tahun ke depan amerika akan bertabrakan dan menyatu dengan Euro-Afrika, mendorong punggung baru pegunungan seperti Himalaya sepanjang perbatasan. Pada saat itu sebagian besar daratan dunia akan bergabung menjadi super-benua yang disebut 'Pangea Ultima'. Tabrakan ini mungkin juga akan memerangkap lautan menjadi lautan pedalaman, kata Scotese.

Demikianlah rangkuman yang saya ulas dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat bagi kita semua. aamiiin..
Jika terdapat kekeliruan dalam penulisan artikel ini saya mohon maaf, dan mohon koreksinya jika itu benar terjadi. Mengenai kebenaran dari analisa peneliti hanya Tuhan Maha Pencipta yang Maha Tahu. Manusia hanya dapat menganalisa, namun Allah lah yang Maha berkuasa.

Sources: 
- www.google.com
- www.dunia-konyol.blogspot.com
- id.wikipedia.org
- blog.sciencenet.cn
- www.fersesofuniverse.blogspot.co.id

No comments:

Post a Comment